nusakini.com - Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) akan meninjau ulang protokol offside pada VAR setelah menimbulkan kontroversi dalam debutnya di Liga Inggris 2019/20.

Video Assistant Referee (VAR) akhirnya resmi digunakan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Inggris. Mengusung teknologi untuk membantu wasit mengambil keputusan, debut VAR di Liga Primer Inggris dinilai kurang bagus dan justru menimbulkan kontroversi.

Puncaknya, VAR dipertanyakan dalam bentrokan West Ham kontra Manchester City yang berakhir dengan skor 0-5 di Stadion London,  Sabtu (10/8/19), kemarin, .

• Ryo Matsumura Prediksi Indonesia Akan Sulitkan Jepang
• Orang Tua Mees Hilgers Tak Sabar Anaknya Debut Dengan Timnas
• Mees Hilgers & Eliano Reijnders RESMI Jadi WNI
• Harry Kane Ingin Seperti Cristiano Ronaldo & Lionel Messi
• CEO Milan Kesal Dengan Rumor Barcelona Inginkan Rafael Leao

Saat itu, gelandang Manchester City, Raheem Sterling, mencetak gol ketiga untuk timnya, namun segera dianulir setelah wasit melakukan peninjauan VAR karena dianggap offside.

Dilansir dari Give Me Sport, kontroversi atas VAR di Liga Primer Inggris ini mendorong IFAB selaku institusi yang bertanggung jawab membuat undang-undang pertandingan untuk mengevaluasi dan berrencana mengubah protokol offside.

IFAB dilaporkan akan melangsungkan diskusi dengan empat negara dan FIFA selama beberapa bulan ke depan untuk memutuskan apakah mereka perlu melakukan perubahan undang-undang VAR atau tidak.

Tokoh-tokoh senior dari Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa juga akan diminta ketersediaannya untuk meninjau VAR dan protokol offside.

Keputusan apapun yang dibuat IFAB nantinya akan diumumkan bulan Maret sehingga perubahan regulasi VAR tidak akan berlaku di Liga Inggris 2019/20.

VAR sendiri baru pertama kalinya digunakan di Inggris setelah bertahun-tahun FA menolak teknologi tersebut. Padahal, teknologi VAR sudah diberlakukan dalam liga-liga elite Eropa seperti Bundesliga Jerman dan Serie A Italia, bahkan Piala Dunia. (is/om)